Sunday, October 19, 2014

Self-ish

0 comments

Apa yang terbayang pertama kali ketika mendengar kata selfish ?
Self centered, Egois..?

pernah ga berpikir kalo kita boleh jadi orang selfish, apa yang paling ingin kita lakukan?

pertanyaan ini gw dapat dari salah seorang teman gw, "kalo lu boleh jadi orang paling selfish apa yang akan lu lakukan ?"

Gw terus berpikir apa ya yang paling enak dilakukan kalo boleh jadi selfish? sekilas terlintas dipikiran gw, mungkin gw habis selesai kuliah gw bakal pergi dari jakarta keliling Indonesia kerja serabutan dimana-mana, nginep di masjid, makan seadanya sampe puas. habis itu mungkin nyari lanjut kuliah di negeri entah berantah dan bertahan hidup dengan kerja serabutan lagi dan yang penting tempat baru, gw akan hidup berpindah-pindah sampai gw tua dan belajar seni hidup dari seluruh dunia.

tapi apa yang menghambat sebenarnya ? keluarga? tanggung jawab?
kita akan dihakimi sebagai anak yang self-ish dan tidak berbakti. selama ini gw selalu complain dengan budaya asia yang ketat, apalagi mengenai tanggung jawab terhadap orang tua, apa orang tua gw tanggung jawab gw? apa gw tanggung jawab orang tua gw? jadi yang mana yang bener?

gw belajar banyak dari budaya western tentang the art of life, anak-anak muda bule dapat bebasnya keliling dunia tanpa mikirin orang tua mereka makan apa, hidupnya gimana, lagi napain, budaya selfish gw rasa sudah berakar di kehidupan mereka. so, apa positifnya dari itu ?

Para orang tua di barat memiliki filosofi hidup bahwa gw bertanggung jawab atas hidup gw sampai tua. anak gw adalah tanggung jawab gw karena mereka tidak pernah minta untuk dilahirkan, mereka di lahirkan karena gw. dan mereka tidak punya tanggung jawab atas gw.

sangat berbeda dengan orang tua di asia yang selalu menanamkan dari kecil bahwa anak harus berbakti kepada orang tua. filosofi ini yang menghambat ruang gerak dan cita-cita serta kebebasan orang muda di asia.

Okay, sekarang kami semua menyadari sedang ditodong oleh tanggung jawab dan keluarga karena kami hidup di Indonesia dengan filosofi hidup yang rumit. oleh karena itu hidup selfish hanya mimpi yang tidak akan pernah tercapai di hidup kami karena kami ga punya orang tua bule.

Gw bersyukur gw tumbuh di keluarga dan negara demokrasi. setiap anggota memiliki hak suara tanpa dibatasi oleh status dan gw tumbuh dengan menjadi seorang demokrat. gw selalu sulit untuk menyesuaikan diri dengan komunitas atau environment komunis dimana hak suara orang ditentukan oleh status. orang dengan status yang lebih rendah secara vertikal tidak akan didengarkan hak suaranya dengan alasan apapun.

sekarang pertanyaannya, siapa sebenarnya yang self-ish?

#revolusimental #ripdemokrasi
*abaikananakmudaini