Tuesday, April 28, 2015

Penghujung Hari

0 comments

Di sini aku sedang duduk termenung, dibawah langit hitam yang diterangi lampu jalanan.

Di pojok mini market sebuah gedung perkantoran di jalan jendral sudirman,  ditemani segelas eskrim all you can fill 6 rebu dan musik jazzy yang selalu diputer kalo udah malem. yah, what a day. sejenak gw menghela napas sambil bersantai setelah seharian menjalani kesibukan di kantor. di meja pojokan mini market, di depan deretan bumbu masak dan pembalut gw duduk termenung sambil mulut tetap bergoyang menjilat es krim yang terus mencair.

Menunggu ntah siapa yang ditunggu, sendiri namun tak sendirian, yang jelas gw sangat suka spot ini, gw suka suasana ini di jam segini dan musik ini. gw suka tempat ini, sangat sempurna untuk duduk bersantai di waktu seperti ini. setelah lembur biasanya gw akan ke tempat ini hanya sekedar duduk sebentar menikmati es krim atau minuman hangat sambil mendengarkan lagu dan duduk termenung.

Tak terasa waktu terus berjalan, gw yang dulu mahasiswa berotak pas-pasan dan hidup terkatung-katung karena skripsi tidak kunjung selesai akhirnya sekarang sudah memiliki pekerjaan yang layak du perusahaan multinasional yang ga pernah gw bayangkan gw akan mendapatkannya mengingat nilai nilai gw yang sangat pas-pasan dan ga ada record sukses dalam hidup gw.

Sempat terpikirkan gw akan kesulitan mendapatkan pekerjaan, dapat pun mungkin dengan upah di bawah UMR (lebay). setelah mendengar teman teman pinter gw yang sudah lulus pada susah cari kerja dan selalu gagal di interview. gw ga pernah menyangka proses pencarian pekerjaan akan sesingkat ini, hanya ikut tes skali interview dan langsung diterima.

Gw sadar betapa Tuhan yang begitu menyayangi gw, gw sangat amat yakin gw ga akan dapat diterima di mana pun dengan nilai dan skill gw yang sangat amat payah. ternyata ada hal lain yang lebih dahsyat dari semua itu, gw pikir karena nilai dan skill gw yang payah membuat gw ga akan diterima dimana pun, tapi ternyata gw masih ada senjata andalan lainnya.

D O A.

Ternyata gw masih menyimpan senjata lain yang dapat gw gunakan dalam mencari pekerjaan. karena gw ga punya nilai bagus dan skill yang mumpuni akhirnya yang bsa gw lakuin cma ikut tes-doa dan interview-doa. hanya itu yang gw lakuin, tanpa embel embel apa pun. bahkan karena doa itu lah gw lolos melewati semua saingan saingan gw yang sedewa dewa pinternya.

Setelah gw merenungkan hidup gw selama ini yang selalu dirundung kegagalan, gw dapat tersenyum lega di pojok mini market kantor gw dengan lagu yang masih melantun dan es krim di tangan dan sedikit di ekor bibir. gw bersyukur gw mendapatkan pekerjaan yang layak dan gw masih bisa lembur, dan semua ini  memang berkat Tuhan. gw yakin dan sangat amat yakin.

Sambil tetap tersenyum, pantat pun gw angkat dari kursi kecil yang dapat berputar-putar itu. kaki pun melangkah meninggalkan mini market itu menuju halte busway dan perjalanan hari ini pun sudah selesai. Tuhan terima kasih atas hari ini, dan es krimnya.