Saturday, February 1, 2014

Down on my knees


gemuruh petir yang saut menyaut mulai terdengar dari balik pintu, botol air mineral di atas meja tampak bergetar dari kejauhan. lampu remang-remang menemani di malam ini. playlist lagi-lagi memutarkan lagu yang sama tiap malam, brian mcknight selalu jadi pilihan utama di malam hari. suara petir lagi-lagi mengisi malam yang sunyi bagaikan suara permukaan barang yang diseret saling bergesekan.

suasana hati, ya lagi lagi suasana hati. tiap hari mengeluh tentang hidup gw. lagi-lagi tentang ekspektasi, lagi-lagi tentang harapan. mungkin gw akan mulai menulis novel berjudul "When the reality killed your expectation". sebenarnya siapa yang salah? gw yang salah dengan ekspektasi gw yang terlalu tinggi? atau memang keadaannya yang salah? atau ekspektasi itu lebih pantas disebut harapan? salah punya harapan tinggi? 

tiba-tiba keinget theme songnya rekoleksi 2011. yang liriknya "you feel alone, far from your home, nobody want you nobody cares". mungkin lirik ini sangat menggelitik hati gw. entah kenapa gw ngerasa lagu ini bisa mendeskripsikan semuanya, tapi ketika gw memberanikan diri untuk menulis hal tersebut gw ngerasa malu. gw tau gw ga pantes untuk ngomong kayak gitu.

entah kenapa gw selalu berpikir hidup gw sangat tentative. kadang di sini, kadang di situ. seperti benalu yang selalu hinggap berpindah-pindah hanya untuk bertahan hidup. gw habisin 3 hari terakhir dengan berkumpul dengan 3 kelompok berbeda. 

Tuhan maafkan aku yang masih sering ngeluh atas hidupku ini padahal banyak orang yang menginginkan hidup seperti ini, aku yang selalu merasa tidak dicintai padahal Engkau sangat mencintai aku, aku yang merasa tidak punya siapa-siapa padahal Engkau selalu memberikan orang-orang untuk menemaniku setiap hari, aku yang masih sulit untuk bersyukur, aku yang selalu membandingnya hidupku dengan orang lain, maafkan lah aku ya Tuhan.

0 comments:

Post a Comment