Tuesday, December 3, 2013

Kisah seorang penjual baju illegal di China




suatu kisah dari seorang teman yang berlibur ke china beberapa waktu yang lalu.

suatu siang di daerah guangzhou ketika saya sedang berjalan kaki menikmati suasana kota yang ramai, saya melihat beberapa ibu-ibu tua sedang berjongkok di tepi jalan raya di pusat keramaian menggelar barang dagangannya, dengan teriakan-teriakan yang kurang saya mengerti mereka memanggil-manggil orang yang lewat terutama para turis asing. mereka menjual t-shirt putih bertuliskan berbagai tulisan di tengah siang yang sangat terik di musim panas yang mencapai 38 derajat celcius tanpa tenda bahkan payung pun tidak ada ada.


ketika saya berjalan melewati mereka, mereka memanggil saya dengan nada sedikit tinggi khas masyarakat lokal. namun saya menolak bahkan lihat pun saya enggan karena saya berpikir cara mereka memanggil sedikit kasar dan bicara mereka yang sangat cepat terkesan tidak ramah sama sekali. beberapa kali terlihat mereka berdiri untuk melihat ke segala arah dengan cepat, kemudian jongkok lagi untuk berteriak-teriak.


setelah berlalu dari ibu-ibu tersebut, tidak lama kemudian terdengar suara ribut dari arah belakang saya. ketika saya menoleh, ada beberapa petugas polisi sedang berlari dari jauh menuju arah kami. kemudian mulai terlihat para pedagang baju yang baru saja kami lewati dengan gerakan sangat cepat mengambil baju-baju dagangan mereka dan naik ke sepeda kemudian dengan sekuat tenaga mereka mengayuh sepeda menghindari polisi yang mengejar. namun yang sangat menyayat hati adalah ketika melihat barang-barang mereka berjatuhan ke jalan beserta segala barang dagangannya karena terburu-buru. namun mereka tetap kabur sambil mengayuh sepeda cepat-cepat dan menghilang dari pandangan saya. 


sejenak saya terdiam mengingat lagi raut wajah ibu yang menawarkan bajunya ke saya, raut wajah letih, kepanasan, dan penuh akan kekhawatiran. akhirnya saya mengerti mengapa mereka berteriak begitu keras, berbicara begitu cepat, bertindak begitu kasar. karena mereka harus melakukan hal itu untuk terus berjaga-jaga setiap saat tanpa terkecuali, kapan pun polisi datang mereka harus selalu siap untuk membereskan segala barang-barang mereka dan kabur.


ingin sekali saya mengejar sepeda mereka dan memberikan uang kepada mereka sejumlah semua baju dagangan mereka yang terjatuh. saya mulai berpikir sekali lagi, mengapa saya tidak membeli baju mereka tadi ?  setidaknya saya dapat membantu mereka mengambil untung hari ini. andai saja saya mengetahui hal tadi akan terjadi, saya tidak akan peduli betapa kasarnya mereka untuk membeli pakaian mereka.



Teman, begitu gampangnya kita menghakimi seseorang tanpa pernah sekalipun berpikir apa yang telah mereka alami selama ini.


0 comments:

Post a Comment